Celso Constantini mendirikan sebuah kongregasi berbasis budaya di RRC dengan nama Congregatio Discipulorum Domini atau Kongregasi Murid-Murid Tuhan (CDD) di Xuanhua, China Utara pada 31 Maret 1931. Perubahan politik melalui Revolusi Komunis di China pada tahun 1949 menyebabkan CDD yang semula bersifat lokal pada 1950 terpaksa berubah menjadi kongregasi yang memiliki misi ke luar. Maka para anggota CDD mulai mengadakan misi di luar negeri, seperti Filipina, Amerika Serikat, Meksiko, Italia, Taiwan, Malaysia dan Indonesia.
Spritualitas CDD yaitu :
- Diutus mendahului Tuhan ke setiap kota dan tempat untuk mewartakan kabar gembira (Luk 10:1-20)
- Devosi kepada Sakramen Mahakudus
- Kesetiaan Kepada Tahta Suci
- Keteladanan Kepada Bunda Maria, Ratu Para Rasul
CDD hadir di Indonesia sejak 1949. Pastor Pang, CDD menjadi legenda dengan karya penyelenggaraan sekolah Hua-Ind di Malang (sekarang Kolese Santo Yusuf).
Karya-Karya CDD Indonesia :
- Paroki Santo Agustinus (Keuskupan Agung Pontianak) Sungai Raya-Kubu Raya
- Pastoral Kategorial pelayanan umat Mandarin
- Sekolah-sekolah Kolese St. Yusup (Kosayu) Malang dan Denpasar
- Yayasan Pendidikan Kalimantan
- Kesehatan
- Rumah Retret Sawiran, Rumah Khalwat Tegaljaya, Rumah Retret Constantini
- CU Sawiran
- Asrama St. Yusup
- Melayani masyarakat kecil/miskin
- Mengelola Gua Maria Air Sanih – Bali
- CDD berkarya di Keuskupan Malang (Pusat), Keuskupan Denpasar, Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Agung Medan.